Suasana panas itu dipicu komentar Gerard Pique yang mengaku jika ia merasa 'ada hal yang sudah direncanakan' kala ia diganjar kartu merah dalam kemenangan 3-1 atas Sporting Gijon akhir pekan kemarin.
Pimpinan korps wasit, Victoriano Arminio merasa geram dengan komentar Pique dan mengancam akan melaporkan bek Barcelona itu.
Namun juru bicara Barca, Tony Freixa dalam konferensi pers bersikeras jika kubu Barca tak menyalahkan wasit karena mereka tertinggal 10 poin dari sang seteru, Real Madrid pada klasemen La Liga, namun mereka merasa punya hak untuk mengungkapkan kekecewaan.
"Posisi kami di klasemen tak bergantung sepenuhnya pada wasit. Saya hanya mengatakan jika kami tak punya keberuntungan," tegasnya.
"Kami membicarakan wasit tapi tak mengkritik mereka. Tugas mereka sangat berat, mereka melakukan kesalahan karena itu tugas yang berat. Kami mempertahankan kebijakan kami untuk tak membahas wasit, namun tahun ini kami mendapati jika kami tak banyak mendapat keberuntungan."
Lebih lanjut Freixa juga menegaskan jika Barca tak akan menghadiri pertemuan dengan pihak RFEF setelah permintaan mereka untuk final Copa del Rey digelar di Santiago Bernabeu ditolak.
Finalis lainnya, Athletic Bilbao juga mendukung permohonan Barca untuk memainkan final di ibukota, namun kubu Madrid mengklaim jika stadion mereka itu akan dibenahi sehingga kemungkinan besar laga puncak akan dipindah ke Sevilla.
"Kami sudah sepakat tak akan menghadiri pertemuan terkait venue final Copa del Rey. Kami merasa jika argumen kami tak dipertimbangkan," keluh Freixa. (espn/row)
06 Mar, 2012
-
Source: http://www.bola.net/spanyol/merasa-dirugikan-wasit-barca-boikot-pertemuan-rfef-2bfecc.html
--
Manage subscription | Powered by rssforward.com
0 komentar:
Posting Komentar