Nama Yonga sendiri memang tercantum dalam sejarah emas klub berlogo kepala Singa tersebut. Saat partai final perebutan juara Copa Indonesia 2005-2006 melawan Persija Jakarta, ia yang baru pulih dari cedera dimasukkan Benny Dolo di babak kedua dan membantu Arema menjadi juara. Yonga mengungkapkan dirinya tak akan pernah melupakan momen itu bersama Arema.
"Itu momen terindah dalam karir saya. Saya tetap masuk meski menahan cedera. Saat saya masuk masih 2-2, kemudian mereka unggul 3-2 dan akhirnya kita menang 4-3. Itu sangat indah," kenang Yonga pada Bola.net.
Namun kini semuanya berubah, Arema pecah menjadi dua dan pria asal Kamerun yang kini berprofesi sebagai agen pemain asing itu juga sempat bingung bagaimana menyikapinya. Bahkan ia rela membatalkan satu striker yang sedianya ia bawa ke Indonesia karena baik Arema IPL dan Arema ISL sama-sama memesan pemain padanya.
"Terus terang saja saya bingung, di Arema IPL ada teman, di Arema ISL juga ada teman. Dua-duanya pesan pemain pada saya. Untungnya tidak jadi, pemain asal Senegal yang saya bawa terpaksa saya lepas ke klub Thailand," ungkap pria yang bernaung di bawah bendera Yoyo Sports Management ini.
"Tapi setiap ada orang menyebut kata Arema, terdengar di telinga saya dan pikiran saya, Arema itu tetaplah satu," pungkasnya. (fjr/syp)
02 Mar, 2012
-
Source: http://www.bola.net/indonesia/bagi-yonga-arema-tetap-satu-a4fd86.html
--
Manage subscription | Powered by rssforward.com
0 komentar:
Posting Komentar