"Niat semula sih ingin menyumbang medali, entah medali apa saja karena ini Olimpiade terakhir saya. Tetapi undiannya setelah round robin saya bertemu Lin Dan, Simon Santoso bertemu Lee Chong Wei," kata Taufik usai menjalani pelatihan bersama tim Indonesia lainnya di Wembley Arena, London, Rabu (27/7) waktu setempat.
Taufik yang untuk keempat kalinya mengikuti Olimpiade itu mengatakan, meski peluang bagi mereka masih terbuka, dia mengakui bahwa setiap lebih senang menghindari pertemuan dengan Lin Dan, pemain nomor satu dunia sekaligus juara bertahan Olimpiade.
Pada babak awal Olimpiade yang menggunakan sistem round robin, Taufik berada dalam Grup O bersama Peter Koukal dari Ceko, Pablo Abian dari Spanyol, sedangkan Simon di Grup B bersama Michael Lahnsteiner dari Austria dan Raul Must dari Estonia.
Sementara itu, pelatih ganda putra Herry Iman Pierngadi mengatakan bahwa pasangan asuhannya, Bona Septano/Mohammad Ahsan saat ini sudah mengalami peningkatan bagi kekuatan maupun kecepatannya.
"Kekuatan dan kecepatannya meningkat dibanding kondisi terakhir ketika bertanding di Indonesia dan Singapura Terbuka," ujar Herry mengenai pasangan peringkat enam dunia tersebut.
Dalam latihan di Wembley yang tertutup bagi wartawan, Herry memfokuskan pelatihan pada kekuatan pertahanan dan menjaga kekuatan otot tangan. "Cara berlatih dengan bermain sambil duduk seperti tadi membuat pemain fokus pada kekuatan tangan," kata Herry menjelaskan cara berlatih menerima bola sambil duduk yang dijalani Bona dan Ahsan.
Bona-Ahsan berada dalam Grup B bersama unggulan keempat Ko Sung Hyun/Yoo Yeon Seong (Korea Selatan), Bodin Isara/Maneepong Jongjit (Thailand), dan Adam Cwalina/Michal Logosz (Polandia).
Menurut Herry, pasangan Bona-Ahsan masih mampu melalui babak setengah kompetisi tersebut dengan menjadi juara atau runner-up grup. Namun, pada babak sistem gugur mereka berpeluang bertemu pasangan kuat unggulan kedua Jung Jae Sung/Lee Yong Dae (Korea Selatan) atau ganda Malaysia, Koo Kien Keat/Tan Boon Heong.
Pelatihan di Wembley Arena yang berlangsung selama tiga jam mulai pukul 08.00-11.00 waktu setempat diikuti seluruh pemain bulu tangkis Indonesia yang akan bertanding, termasuk tunggal putri Adriyanti Firdasari dan ganda putri Greysia Polii/Meiliana Jauhari dan ganda campuran juara All England Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir.
Tampak juga mendampingi mereka pelatih tunggal putra Agus Dwi Santoso, pelatih tunggal putri Wong Tat Meng, pelatih ganda putri Paulus Firman, dan pelatih ganda campuran Richard Mainaky. (ant/kny)
25 Jul, 2012
-
Source: http://www.bola.net/bulutangkis/taufik-hidayat-tunggal-putra-hadapi-lawan-berat-dee044.html
--
Manage subscription | Powered by rssforward.com
0 komentar:
Posting Komentar