Prediksi pertandingan bakal berlangsung panas dan sengit benar-benar terjadi. Pemain Persiraja jadi bulan-bulanan ejekan dari suporter PSM yang hadir di Stadion Andi Mattalatta, Sabtu (26/5) malam. Maklum saja, pecinta PSM tidak bisa melupakan perlakukan buruk Persiraja pada tim Ayam Jantan dari Timur pada putaran pertama lalu.
Di dalam lapangan, emosi pemain sudah berkobar. Pertandingan baru berjalan satu menit, sudah terjadi keributan kecil, tapi dengan cepat diredam wasit Hidayat.
PSM yang ingin membalas kekalahan saat putaran pertama lalu terus melancarkan serangan. Beberapa peluang sempat tercipta.
Menit ketujuh PSM nyaris membobol gawang melalui sundulan Febre dari tendangan bebas yang diambil Syamsul. Sayang, masih melebar di sisi gawang. Spaso juga memiliki tiga kali peluang emas, tapi lagi-lagi belum bisa mengkonversi menjadi gol.
Pertarungan kian keras dan pemain mulai saling menjatuhkan. Wasit Hidayat mengeluarkan kartu kuning pertama kepada pemain Persiraja, Patrick Sodian Ghigani pada menit ke-13 karena melanggar keras Syamsul. Dua menit kemudian, giliran Hendra Wijaya yang menerima kartu kuning karena melakukan tekel keras pada pemain Persiraja.
Gemuruh sorak pendukung PSM bergema seantero stadion di menit ke-22. Wasit menunjuk titik putih setelah Spaso ditarik di dalam kotak penalti.
Pemain Persiraja sempat protes tapi dibalas dengan diberikannya diberikan kartu kuning kepada sang kapten Djibril. Spaso yang menjadi algojo sukses menjalankan tugasnya dengan baik. Skor 1-0 untuk PSM.
Tidak lama berselang, lagi-lagi terjadi keributan di lapangan. Berawal dari Almeida yang dijatuhkan di dekat kotak penalti tapi wasit tidak meniup peluit. Hal ini yang membuat pemain Persiraja protes.
Pemain kedua kubu mengerubungi wasit. Puncaknya saat Spaso didorong Djibril hingga terjatuh sehingga membuat suasana kian panas.
Untuk meredam keributan berkelanjutan, wasit langsung memberikan kartu merah kepada pemain kedua tim,masing-masing untuk Djibril dan Spaso.
Emosi kedua pemain kian memuncak. Setiap kali ada pelanggaran, selalu diwarnai keributan kecil.
Ditinggalkan Spaso, PSM mulai dalam tekanan. Tapi serangan Almeida dkk belum membahayakan gawang PSM yang dikawal Denyz. Hingga babak pertama usai, PSM masih unggul 1-0.
Babak kedua, masing-masing tim belum melakukan perubahan pada skuadnya. Persiraja yang masih tertinggal mencoba melakukan tekanan, tapi belum mampu menembus pertahanan PSM.
Syamsul nyaris saya menggandakan kemenangan PSM di menit ke-51.Sayang, tendangna kerasnya dari luar kotak penalti melebar tipis di sebelah kiri tiang gawang.
Febre sukses membobol gawang Persiraja di menit ke-52 setelah memanfaatkan tendangan bebas. Tapi, sayang golnya dianulir karena terlebih dahulu off side.
Dua pemain terkapar di lapangan pada menit ke 60. Kiper Persiraja, Yuda Andika bertabrakan dengan Fandy Edy. Bahkan, Yuda lama mendapat perawatan cukup lama, sebelum akhirnya bisa berdiri lagi. Namun, ia tidak bisa melanjutkan pertandingan sehingga digantikan Zulbahria.
Fandy Edy terjatuh di lapangan menit ke 66.
Masih efek dari benturan tadi yang membuat kepalanya masih pusing. Ia pun digantikan oleh Rasyid.
Selain itu, Petar juga memasukkan striker andalannya, M Rahmat. Masuknya pemain bernomor punggung 11 itu membuat serangan PSM kian gencar dan berhasil merepotkan pertahanan Laskar Rencong.
Persiraja memperoleh peluang emas dari tendangan bebas yang diambil oleh Ghighani pada menit ke 70. Tendangannya tepat mengarah ke gawang tapi masih bisa ditepis Denyz dan langsung dibuang saja oleh Rasul.
Rahmat akhirnya menggandakan keunggulan melalui Rahmat pada menit ke-72. Pemain berambut mohawk itu sukses menyarangkan bola ke gawang Persiraja melalui sundulan memanfaatkan assist matang dari Hendra.
Tertinggal 2-0, Persirajra mencoba membalas. Tapi, serangannya belum ada yang berhasil melewati pertahanan PSM. Ujung tombak Persiraja, Almeida, tidak bisa berbuat banyak karena mendapat pengawalan ketat dari Febre.
Tambahan waktu empat menit coba dimanfaatkan Persiraja untuk mengejar ketertinggalan. Tapi, PSM justru yang memperlebar kemenangan melalui M Rahmat di masa injury time.
Berawal dari serangan balik, Rasyid berhasil membawa bola setelah terlebas dari jebakan off side, tapi tendangannya masih ditepis kiper Zulbahria. Bola rebound dimanfaatkan Rahmat yang berdiri tidak terkawal di kotak penalti. Pemain Persiraha mencoba protes hakim garis, tapi keputusan tetap tidak berubah.
Kemenangan 3-0 membuat PSM berhasil merangkak naik ke peringkat dua klasemen IPL dengan 30 poin, menggeser Persibo dengan 27 poin dan baru akan bertanding besok, Minggu (27/5) dikandang Persebaya. PSM juga sukses mempertahankan rekor tidak terkalahkan di kandang.
Susunan Pemain:
PSM Makassar: Denyz Saprianto, Hendra Wijaya, I Ketut Mahendra, Cristian Febre, Rasul Z, Syamsul Chaeruddin (c), Kwon Jun/Kurniawan (90+), Fandi Edy/Rasyid (69'), Kaharuddin, Fadly M/M Rahmat (67'), Ilija Spasojevic
Persiraja: Yuda Andika/Zulbabahria (64'), Andria, Yusrizal, Agus Mulyadi, Ramadhani, Defri Rizki, Abdoulaye Djibril (c), Patrick Sofian Ghigani/M Nasir (81'), Sakir, Imral Usman/Arif Kurniawan (74'), Murilo Ribeiro de Almeida (nda) (nda/Rev)
27 May, 2012
-
Source: http://www.bola.net/indonesia/ipl-review-sempat-ricuh-psm-bungkam-persiraja-38f21f.html
--
Manage subscription | Powered by rssforward.com
0 komentar:
Posting Komentar