Paul Lambert tak puas dengan kepemimpinan wasit Lee Mason. © AFP
Sempat unggul di babak pertama melalui Christian Benteke, tuan rumah harus tertunduk lesu ketika sepasang gol Frank Lampard membalikkan keadaan menjadi 1-2. Dalam laga tersebut, kedua tim masing-masing bermain dengan 10 orang.
Hal itu tampaknya membuat Lambert begitu kecewa dengan kepemimpinan wasit, meski tampak berusaha tak mencari kambing hitam atas hilangnya poin di kandang.
"Itu adalah satu hal yang sulit diterima, cara pertandingan berjalan. Tampak jelas bagi semua penyebab kekalahan kami. Seseorang di tengah lapangan, sang pengadil, keputusannya sungguh aneh," sesal Lambert.
Kartu merah kepada Ramires dan Benteke di masing-masing babak membuat pertandingan tak berjalan sebagaimana mestinya. Namun pelanggaran John Terry kepada Yacouba Sylla justru menjadi fokus protesnya.
Eks defender timnas Inggris itu mendapatkan kartu kuning di awal babak kedua, usai menjatuhkan Sylla yang sudah tinggal berhadapan dengan Petr Cech. Lambert menilai Terry seharusnya mendapat kartu merah langsung.
"Terry adalah seorang pemain luar biasa, namun tidak ada seorang pun yang bisa menghentikan Sylla. Tim saya bermain mengesankan, kami memberikan semuanya dan kami tak layak untuk kalah," tandasnya. (sky/atg)
12 May, 2013
-
Source: http://www.bola.net/inggris/aston-villa-wasit-jadi-biang-kekalahan-atas-chelsea-10e841.html
--
Manage subscription | Powered by rssforward.com
0 komentar:
Posting Komentar