Sekjen PSSI, Halim Mahfudz. © Eggi Paksha
"Kondisi finansial ini bukan keluhan. Tapi justru kenyataan yang tak perlu kami tutupi dengan kepura-puraan," ujar Halim Mahfudz.
"Saya tak tahu persis dan tak ingin tahu berapa tanggungan yang harus dipikul PSSI, karena miris kalau tahu jumlahnya," sambung pria yang
karib disapa Gus Iim ini.
Sebelumnya, kondisi keuangan PSSI dikabarkan dalam kondisi kembang kempis. Hal ini juga yang membuat Timo Scheunemann mengajukan
pengunduran diri dari posisinya sebagai Direktur Pembinaan Usia Muda PSSI. Pemegang Lisensi A Kepelatihan dari UEFA ini menyebut bahwa dia
tidak ingin makin membebani kondisi keuangan PSSI. Selain itu, dia memilih mundur karena tidak ada dana dari PSSI untuk melaksanakan program pengembangan usia muda.
Sementara itu, menurut salah satu sumber Bola.net di internal PSSI, kondisi ini telah berlangsung sejak Djohar Arifin terpilih sebagai Ketua Umum PSSI, 2011 lalu. Selain dilimpahi tanggungan utang dari pengurus lama, kepengurusan Djohar tak lagi mendapat bantuan dari pemerintah. Alhasil, mereka harus pontang-panting untuk sekedar menjalankan program kerja.
"Akhirnya seperti untuk membiayai Timnas Indonesia, mulai pemusatan pelatihan sampai terjun di ajang untuk membela nama bangsa, kita pakai
talangan dari konsorsium. Padahal, uang konsorsium ini juga untuk mendanai klub-klub peserta kompetisi," ujar sumber yang tak mau disebut namanya itu. (den/row)
29 Dec, 2012
-
Source: http://www.bola.net/indonesia/sekjen-pssi-akui-kondisi-finansial-pssi-kembang-kempis-812d4b.html
--
Manage subscription | Powered by rssforward.com
0 komentar:
Posting Komentar