Djohar Arifin. © Eggi Paksha
Menurut Tubagus Adhi, kepengurusan PSSI Djohar sekarang ini sebenarnya dianggap mati. Hampir tidak pernah ada kebijakan yang diputuskan melalui kepemimpinan kolektif, atau Komite Eksekutif (Exco).
Di internal kepengurusan ditengarai sudah terjadi sikut-sikutan. Diisyaratkan sudah terbentuknya beberapa kelompok, antara yang masih pro dan yang ingin menggulingkan Djohar dari dalam.
"Tak ada figur yang bisa disegani dalam kepengurusan PSSI Djohar," ucap Adhi. "Banyak terjadi friksi, saling sikut dalam upaya mempertahankan diri atau posisinya," imbuhnya.
Menurut Adhi, banyak pelaku olahraga sekarang ini tidak sadar bahwa keberadaan mereka dalam kepengurusan cabang olahraga semata-mata adalah karena amanah. Dengan demikian, jika sudah dinilai tak lagi bisa mengemban amanah, sebaiknya bersedia mundur.
"Seyogyanya mereka bisa bersikap sebagai gentleman. Masih banyak orang-orang baik yang siap mengabdikan diri dan memberikan pengorbanannya untuk sepak bola," Adhi melanjutkan penjelasannya.
Dalam menyelesaikan kisruh sepakbola nasional, Adhi mendukung upaya proaktif untuk menghentikan konflik yang berkepanjangan. Terlebih FIFA tidak akan memberi toleransi lagi jika masalah tersebut tidak selesai dalam tiga bulan ke depan.
"Semua upaya penyelesaian konflik sepak bola nasional tentu patut didukung. Apalagi, lewat cara-cara penyelesaian yang demokratis dan masih dalam koridor aturan yang semestinya," pungkasnya. (esa/mac)
30 Dec, 2012
-
Source: http://www.bola.net/indonesia/djohar-seharusnya-mundur-dari-jabatan-ketum-pssi-1163ca.html
--
Manage subscription | Powered by rssforward.com
0 komentar:
Posting Komentar