Persepam Madura United mengawali laga dengan tempo lambat. Mereka memainkan bola di daerah sendiri untuk memancing para penggawa Arema keluar.
Namun, usaha ini nyaris berbuah petaka. Egi Melgiansyah, yang berhasil mencuri bola, melepas umpan panjang ke Keith Kayamba Gumbs. Beruntung bagi Persepam, bola justru mengarah ke kiper mereka, Galih Firmansyah.
Arema tak mau terpancing lambatnya tempo permainan. Anak asuh Rahmad Darmawan ini mengambil inisiatif menyerang. Beberapa kali usaha dari Beto Goncalves berhasil merepotkan barisan belakang Persepam.
Beberapa kali mendapat serangan yang berbahaya, Persepam mengubah taktik. Mereka meladeni permainan menyerang tuan rumah. Alhasil, jual beli serangan terjadi.
Menit 10, Egi, mendapat sodoran Gumbs, melepas tendangan keras. Sayang, tendangannya masih terlalu tinggi di atas mistar gawang Galih.
Dua menit kemudian, giliran Gumbs yang mendapat peluang. Namun, tendangan bebas pemain gaek ini juga melambung di atas gawang.
Arema kembali membahayakan gawang Persepam pada menit 16. Lolos jebakan offside, Beto berusaha me-lob bola melewati kiper Persepam. Namun, bola justru melambung tak terarah.
Asyik menyerang, Arema sempat kedodoran. Menit 17 gawang mereka terancam ketika Ruben Reyes melepas tendangan voli dari jarak dekat. Beruntung Kurnia Meiga sigap mengamankan gawangnya.
Lima belas menit kemudian, barisan pertahanan Arema kembali diuji. Gelombang serbuan Persepam datang bertubi-tubi. Namun, duet Munhar dan Thierry Gathuessi masih terlalu kokoh untuk ditaklukkan.
Pertandingan berlanjut dengan tempo tinggi. Beberapa kali pelanggaran dilakukan pemain dari kedua tim. Peluang demi peluang juga diciptakan penggawa kedua kesebelasan.
Di injury time, Arema akhirnya memecah kebuntuan. Memanfaatkan bola liar, Sunarto melepas tembakan ke tiang jauh dan mengubah kedudukan bagi keunggulan Arema.
Babak kedua, Arema memasukkan sejumlah pemain pengganti. Joko Sasongko, Dendy Santoso, Alfarizi dan Qischil Gandrum masuk untuk memperkuat daya dobrak tuan rumah.
Masuknya sejumlah 'darah segar' ini membuat Arema menguasai jalannya pertandingan. Serangan demi serangan mereka di lima menit awal babak kedua berhasil membuat lini belakang Persepam kalang kabut.
Memasuki menit 50, permainan Arema kian terlihat atraktif. Pemain belakang mereka mulai berani melakukan overlapping dalam membantu serangan.
Persepam sendiri bukannya tanpa peluang. Memanfaatkan tendangan sudut, sundukan salah seorang pemain mereka sempat membahayakan gawang Arema, yang di babak kedua ini dijaga M.Natsir.
Menit 63, Arema akhirnya berhasil menambah keunggulan. Memanfaatkan kosongnya sisi kiri pertahanan Persepam, Beto Goncalves melakukan solo run dan melepas tembakan yang membobol gawang tim tamu.
Lima menit kemudian, tuan rumah kembali hampir mencetak gol. Sayang, kali ini tendangan voli Gumbs masih meleset dari sasaran.
Tak mau jadi bulan-bulanan, Persepam berusaha menyerang. Namun, hal itu justru nyaris mendatangkan petaka. Lagi-lagi Gumbs hampir membobol gawang mereka.
Sepuluh menit jelang akhir laga, Arema, yang menguasai alur permainan, memperlambat tempo. Mereka berusaha mempertahankan keunggulan.
Menit 82, sebuah sepakan keras gelandang Arema, Joko Sasongko, dari luar kotak penalti, membentur tiang gawang. Bola liar akhirnya dimanfaatkan Alfarizi, yang membantu penyerangan, untuk mencetak gol ketiga Arema di pertandingan ini. (den/atg)
10 Nov, 2012
-
Source: http://www.bola.net/indonesia/review-arema-bekuk-persepam-mu-di-kanjuruhan-648c78.html
--
Manage subscription | Powered by rssforward.com
0 komentar:
Posting Komentar