Kekalahan Lyon di kandang dengan skor 1-2 atas Caen menjadi peringatan keras bahwa kebijakan klub tersebut dalam menempatkan para pemain muda perlu dikaji ulang sebelum bertanding melawan tim Siprus pertama dan membuat gebrakan.
Dengan seorang pelatih baru di musim ini dan sebenarnya tidak memiliki cukup dana untuk merekrut baru, Lyon telah melaju ke babak final Piala Liga. Klub tersebut masih berada di posisi untuk memenangi Piala Prancis dan terlihat mampu melaju ke musim berikutnya di Liga Champion lewat posisi akhir Ligue 1.
Meskipun demikian, pertandingan pada Sabtu (11/2) mengejutkan banyak pihak di klub itu. "Itu sangat mengecewakan. Kami jatuh dengan kekalahan," kata Jean-Michel Aulas. "Kami harus mempelajari lagi kesalahan kami dan memperbaikinya di Liga Champion, Selasa (14/2). Kami harus introspeksi," katanya.
Pelatih Remi Garde, yang menggantikan Claude Puel untuk setahun kontrak, telah melebur dengan para pemain tapi masih terdapat beberapa kekurangan untuk saat ini.
Maxime Gonalons (22) kurang banyak mencuri bola sebagai pemain gelandang, sementara Clement Grenier (21) gagal menambah stamina ketika melawan Caen. Hanya penyerang cadangan Alexandre Lacazette (22) yang dapat mengatasi ancaman tim lawan sehingga memenangkan penalty yang terlambat.
Akankah Cris Bermain? Penyerang asal Prancis Bafetimbi Gomis berjanji bahwa mereka akan bermain lebih baik lagi pada pertandingan Selasa (14/2). "Itu akan menjadi cerita yang lain lagi," katanya.
Lyon, yang melaju ke babak semifinal Liga Champion 2010, juga cenderung mengalami masalah di lini pertahanan dalam melawan APOEL.
Sementara pemain bek asal Kroasia Dejan Lovren sepertinya akan melewatkan pertandingan tersebut karena mengalami cedera. Garde mungkin akan turun ke lapangan untuk menangkap bola Samuel Umtiti (18) meskipun Cris dapat kembali bermain Selasa (14/2).
Pemain penting (playmaker) Yoann Gourcuff masih berada di luar daftar pemain yang tampil. Meskipun Lyon membutuhkan gebrakan 7-1 dari Dinamo Zagreb untuk melaju ke babak kualifikasi perempat final di musim kesembilan, APOEL dapat menduduki puncak grup setelah mengalahkan lawan beratnya Porto dan Zenit St. Petersburg.
Kemampuan bertahan APOEL dapat mendorong penampilan pemain bek lain di Stade Gerland setelah tim Ivan Jovanovic mencetak selisih tiga poin di babak grup.
Mereka akan berusaha mengalahkan Lyon sebagai tuan rumah untuk pertama kalinya sejak AS Roma tercatat menang 2-0 pada 2007, namun akan dibantu dengan pemain asal Portugal, Helder Sousa.
Pemain-pemain APOEL berasal dari berbagai negara mulai Siprus, Yunani, Brazil, Portugis, Makedonia, Bosnia, Argentina, Tunisia, dan Spanyol. Mereka semua telah menunjukkan bahwa kesatuan tim yang kuat dapat memicu kemenangan individu.
"Saya adalah orang yang paling bahagia di dunia saat ini," kata Jovanovic pada November 2011.
"Kami ingin merayakannya dengan berpesta tidak hanya dengan para penggemar tapi juga semua penggemar ketika kami kembali," katanya.
APOEL, yang sedang berusaha merebut gelar juara Siprus lagi, terakhir kali bermain pada Jumat (10/2) dan mengalahkan Constantinos Charalambides 2-1.
Perkiraan Formasi Kedua Tim:
Lyon (4-4-2): Lloris; Reveilliere, Kone, Umtiti, Cissokho;
Briand, Gonalons, Kallstrom, Bastos; Lisandro Lopez, Gomis.
APOEL (4-2-3-1): Chiotis; Poursaiditidis, Jorge, Kaka, Oliveira; Morais, Pinto; Charalambidis, Marcinho, Manduca; Ailton. (ant/lex)
14 Feb, 2012
-
Source: http://www.bola.net/champions/preview-lyon-vs-apoel-2ebfc4.html
--
Manage subscription | Powered by rssforward.com
0 komentar:
Posting Komentar