Anwar Ramang. © Bola.net/Appriani Landa
Anwar memang sudah beberapa kali dirawat di rumah sakit karena kondisinya yang menurun. Ia menderita sakit komplikasi yaitu jantung juga didera penyakit asma dan diabetes. Ia juga pernah dirawat di Rumah Sakit Awal Bros bahkan sempat tidak sadar selama tiga hari karena terkena stroke.
Saat masih berjuang dengan penyakitnya, Anwar membuat sejumlah kalangan pejabat di Sulsel prihatin. Gubernur Sulsel, Syahrul Yasin Limpo, sempat menjenguknya saat masih di rawat di RS Awal Bros. Awal Maret lalu, Menteri Pemuda dan Olahraga RI, Roy Suryo, menyempatkan diri menyambangi kediaman Anwar.
Satu keinginan Anwar yang belum sempat kesampaian sampai ia menghembuskan nafas adalah ingin ayahnya, Ramang, dikenang masyarakat Makassar. Ia berharap pemerintah kota Makassar atau siapa saja yang ingin kembali membangun patung Ramang.
Dulunya patung Ramang kokoh berdiri di pintu masuk lapangan Karebosi. Namun patung itu kini berganti menjadi pohon bonsai akibat revitalisasi Karebosi.
Beberapa waktu lalu, anak kandung Anwar Ramang, Adi, menyebutkan, sejak dulu ayahnya sangat berharap agar pemerintah ingin kembali membangun patung buat legenda sepakbola Indonesia tahun 1950-an ini. Namun kata dia, impiannya itu belum tercapai hingga sekarang.
"Ayah saya sangat berharap ada kebijakan dari pemerintah untuk kembali membangun sosok patung Ramang. Karena patung adalah satu-satunya simbol yang bisa dikenang oleh masyarakat Makassar tentang Ramang," ujarnya.
Jenazah masih disemayamkan di rumah almarhum di di Jalan Landak VIII Nomor 2, Makassar. Rencananya, almarhum Anwar akan dimakamkan usai Shalat Ashar, siang ini.(nda/lex)
08 Jun, 2013
-
Source: http://www.bola.net/indonesia/putra-legenda-psm-dan-indonesia-meninggal-dunia-138431.html
--
Manage subscription | Powered by rssforward.com
0 komentar:
Posting Komentar