Alasan wasit menolak ikut program tersebut karena bayaran mereka di kompetisi musim lalu belum dibayarkan sepenuhnya. Inspektur Wasit PSSi Sulsel, Haryanto, mengatakan, pihaknya telah bertemu dengan sejumlah wasit Sulsel yang musim lalu memimpin pertandingan di kompetisi naungan PSSI itu.
Dari pertemuan itu diketahui, sebagian dari mereka belum mendapatkan hak berupa honor saat memimpin pertandingan. "Keputusannya, kita tak akan mengikuti penyegaran, kalau hak para wasit belum dipenuhi," kata Haryanto, Rabu (06/2).
Haryanto menyebutkan, pada musim lalu terdapat sekitar 30 wasit asal Sulsel yang terlibat di kompetisi. Enam di antaranya bertugas di Divisi Utama, sedangkan sisanya terbagi ke Divisi I, II dan III.
Umumnya mereka belum dibayar sebanyak dua sampai enam pertandingan. "Itu terjadi juga pada wasit di daerah lain," terang Haryanto.
Salah satu wasit asal Wajo, Abdul Rahman, mengungkapkan, dia bahkan belum mendapatkan honor sebanyak delapan pertandingan. Bayaran tersebut baik untuk saat menjadi wasit pemimpin, hakim garis, maupun asisten di pinggir lapangan.
"Jumlahnya saya belum hitung-hitung. Tapi bagaimana pun, kami membutuhkannya dan merupakan hak kami," ujarnya.
Rahman menyebutkan, untuk taraf Divisi Utama musim lalu, setiap wasit digaji sebesar Rp 5 juta per pertandingan. Hakim garis mendapat Rp 2,5 Juta, sementara asisten mendapat Rp 1 Juta.
Menurut Rahman, perwakilan PSSI sempat beberapa kali menjanjikan untuk segera melunasi, namun sampai sekarang tak kunjung dipenuhi. Kabar terakhir, honor tersebut akan dibayar Jumat pekan lalu. Tapi lagi-lagi hanya sekedar janji.
Untuk musim 2013, PSSI Sulsel sudah melakukan penyegaran terhadap sekitar 40 wasit dari sejumlah kabupaten/kota. Daftar tersebut kemudian dikirimkan ke PSSI pusat untuk dipilih dan disegarkan kembali di sana.
Menurut Haryanto, kemungkinan besar akan ada yang terpilih memimpin pertandingan di Liga Primer. "Itu berdasar penilaian kami musim lalu," ujarnya (nda/dzi)
06 Feb, 2013
-
Source: http://www.bola.net/indonesia/honor-musim-lalu-tertunggak-wasit-tolak-ikuti-program-lpis-a8b88f.html
--
Manage subscription | Powered by rssforward.com
0 komentar:
Posting Komentar