"Sudah bukan rahasia umum bahwa banyak Pengurus Cabang (Pengcab) PSSI tidak melakukan tugasnya dengan baik. Kalaupun ada program-program peningkatan mutu SDM pelatih dan organisasi Sekolah Sepak Bola (SSB) serta turnamen kelompok umur (KU) hal tersebut sangat jarang dilakukan," papar Timo pada Bola.net.
Lebih lanjut, Timo menambahkan, ASSBI melalui perwakilannya bisa mengisi kekosongan tersebut. SSB punya kepentingan untuk sebanyak mungkin menggelar turnamen demi kepuasan dan peningkatan kualitas siswanya.
"Di sebagian Indonesia, saat ini ada delapan perwakilan ASSBI di Indonesia, konsep ini telah berjalan dengan baik. Di bawah pimpinan Taufik Jursal, yang didukung secara sukarela oleh banyak orang yang peduli pada nasib sepak bola tanah air, perwakilan daerah telah sukses melakukan turnamen-turnamen secara independen. Mereka bekerja sama tapi tidak bergantung pada Pengcab," jelas pemilik Lisensi A Kepelatihan dari UEFA ini.
Pria berpaspor Jerman ini berharap agar para pemilik Sekolah Sepak Bola (SSB) bergabung dalam wadah ASSBI. Menurutnya, ini merupakan salah satu langkah perbaikan sepak bola Indonesia dengan membentuk fondasi yang kuat pada pembinaan usia muda.
"Kita mengerti bahwa sepak bola Indonesia tidak akan bisa berkualitas tanpa pondasi yang bagus bisa menggalang kekuatan, bersatu padu menciptakan sebanyak mungkin perwakilan ASSBI di seluruh Indonesia. Kalau itu terjadi sponsor akan datang dengan sendirinya dan ASSBI bisa memberikan subsidi untuk daerah menggelar turnamen atau bahkan kompetisi liga Kelompok Umur (KU)," tandasnya. (den/syp)
14 Mar, 2012
-
Source: http://www.bola.net/indonesia/timo-assbi-kunci-kesuksesan-pembinaan-usia-muda-6b0d31.html
--
Manage subscription | Powered by rssforward.com
0 komentar:
Posting Komentar