"Salah satu kurang berhasilnya pembinaan olah raga sepak bola di Indonesia disebabkan kurangnya regenerasi. Akibatnya, jumlah pemain berkualitas yang ada sangat terbatas. Padahal dari sisi bakat, banyak bibit para pemain sepak bola muda Indonesia yang memiliki kualitas bermain sepak bola secara baik," terang Ketua Umum DPD FPMM Jakarta Timur, Ade Muhammad Nur, kepada Bola.net.
Ade menambahkan, dirinya kini tengah mensosialisasikan agendanya tersebut kepada pesantren-pesantren yang tersebar di seluruh Jabodetabek.
"Pesertanya tidak hanya terbatas dari pesantren saja, namun bagi yang non-muslim diharapkan dapat ambil bagian. Sekarang, kami tengah menggodok formulasinya. Mulai dari peraturan pertandingan, usia peserta, hingga termasuk menunggu respon positif dari para pesertanya," sambungnya.
Sementara itu, Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP FPMM Jakarta Timur, Abdul Manan menambahkan, kompetisi sepak bola usia dini di Tanah Air perlu ditingkatkan untuk menjaring bibit baru berkualitas di bidang sepak bola guna mengangkat prestasi.
"Persoalan yang dihadapi dalam pembinaan pemain usia muda selama ini karena masih minimnya kompetisi yang mengakomodir. Terutama, ditingkat usia berkisar antara 10 hingga 17 tahun," ujarnya.
Seharusnya, dilanjutkannya, tidak hanya PSSI yang diberi kewajiban untuk menggelar kompetisi. Namun, di masing-masing daerah mampu menyediakan wadah kompetisi untuk usia dini. Karena, potensi pemain yang berkualitas cukup besar, termasuk FPMM yang melihat potensi tersebut dan mencoba menjalankannya.
Pembinaan sepak bola yang selama ini dilakukan, katanya lagi, masih sering terputus.
"Jika ada kompetisi sepak bola yang berkesinambungan, tentunya akan banyak melahirkan pemain muda berbakat. Sehingga, pilihan pemain yang akan memperkuat tim nasional lebih mudah karena tersedia stok pemain berkualitas yang cukup banyak," ujarnya. (esa/Rev)
12 Mar, 2012
-
Source: http://www.bola.net/indonesia/fpmm-sadari-pentingnya-pembinaan-sepakbola-usia-dini-bca484.html
--
Manage subscription | Powered by rssforward.com
0 komentar:
Posting Komentar