"Kami tetap menawarkan pada mereka karena persoalan bukan pada organisasi, melainkan pada kompetisi. Tawaran konkret penyelesaian masalah ini, kami menawarkan lima konsep rekonsiliasi pada mereka," ungkap Saleh kala ditemui Bola.net di Hotel Aquarius, Sabtu (17/03).
Lebih lanjut, Saleh merinci kelima konsep rekonsiliasi yang ditawarkan oleh pihaknya pada klub-klub yang selama ini memilih untuk tidak mengikuti kompetisi resmi di bawah PSSI.
"Pertama, klub-klub yang bermain di level tertinggi di liga profesional harus memenuhi syarat-syarat profesional sebagaimana yang digariskan AFC. Kedua, untuk menghilangkan dikotomi IPL dan ISL, kita usulkan namanya diganti jadi I-League (Indonesian League, red). Hal ini penting agar dikotomi tersebut hilang. Ketiga, kami akan membiarkan dua kompetisi ini berjalan terus, dengan sama-sama di bawah kontrol PSSI. Kemudian di akhir kompetisi, baru disatukan."
"Keempat, menanggapi alasan mereka tidak mau ikut IPL karena minim pengalaman atau minim kualitas, kita menawarkan bahwa pengelola kompetisi ke depan adalah expert yang kita datangkan dari Eropa. Expert ini telah memiliki pengalaman memutar kompetisi di Eropa. Lalu, yang terakhir, ini yang penting, karena kita sudah lepas dari APBD, sepak bola harus mandiri, profesional dan sehat. Karena itulah, pemenang tertinggi dalam hak siar dan sponsorship, itulah yang harus dimenangkan. Bukan terjadi seperti kemarin," pungkas Saleh. (bola/den/lex)
17 Mar, 2012
-
Source: http://www.bola.net/indonesia/5-konsep-rekonsiliasi-kompetisi-usulan-pssi-a66c46.html
--
Manage subscription | Powered by rssforward.com
0 komentar:
Posting Komentar